PekanBudaya . Salah satu atraksi tahunan yang digelar dalam Pekan Budaya adalah gelar kesenian asli kediri, berupa kesenian jaranan yang tergabung dalam organisasi PASJAR Kabupaten Kediri. Ikuti Rakor BIAN, TP PKK Kabupaten Kediri Siap Sukseskan Imunisasi Anak. 2022-07-29. Info Terbaru. PEMBUKAAN PENDAFTARAN S2 MEP UGM. 0000-00-00 - 0000
Salahsatunya lewat Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Event ini terdiri dari Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Ada juga galeri pameran potensi Kediri hingga pagelaran seni dan
PekanBudaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 kembali digelar. Agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Kediri merupakan promosi budaya dan pariwisata dengan mengangkat tema besar dari cerita panji. Event tahunan yang bertajuk Panji Balik Kampung, Nyawijining Hanyengkuyung Kadiri Hanggayuh Mukti, merupakan inspirasi Kreasi Berbagai
PekanBudaya Dan Pariwisata Kabupaten Kediri Tahun 2016 di mulai pada Hari Minggu Tanggal 31 Juli sampai dengan 6 Agustus 2016 Bertempat Di Kawasan SLG (Simpang Lima Gumul) Kediri dengan tema pameran, yaitu Kerajinan / Kriya dan Kuliner Kreatif Desa Wisata, Produk-produk Industri Pariwisata dan Informasi Pembangunan dan Pengembangan Kepariwisataan.
Kediri- Mengusung tema Panji Merajut Keharmonisan Nusantara, Pemerintah Kabupaten Kediri Jawa Timur, Minggu (16/07/2017) menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) wilayah Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.Kegiatan yang merupakan agenda tahunan tersebut dibuka tanggal 16 Juli, hingga 22 Juli 2017. "Pekan Budaya dan Pariwasata ini tidak lain sebagai bentuk
PemerintahKabupaten Kediri kembali menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata, , berikut Agenda Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2018, 1. Ruwatan Panji, Rabu, 04 Juli 2018, WIB. di Candi Tegowangi, Plemahan, Kediri. 2. Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias, Minggu, 08 Juli 2018, 13.00-17.00 WIB.
qcnYuFB. Berita TerkaitBersama Wujudkan Desa Ramah AnakBerita Populer Wisata Religi, Ziarah ke Makam Gus Miek Beroperasinya Bandara, Mas Dhito Sebut Kediri Jadi Penyangga Baru Jawa Timur Kwarcab Kab. Kediri Gelar Lomba Tingkat Pramuka Penggalang LT 3 Tahun 2022 Pesantren Al Ihsan Jampes Kediri Gelar Haul Syech Ihsan bin Syech Dahlan ke 70 Masehi Upaya penurunan AKI dan AKB Melalui Program MPHD Cegah Drop Out, Pemkab Kediri Gelontorkan 20 M Untuk Beasiswa GNOTA Tahun 2022 Terima Manfaat, Awal Tahun Ratusan Warga Ramai Ramai Ajukan Jamkesda JMQH Lahirkan Hafizhah Yang Berkontribusi Membangun Negeri Malam Ambyar Simpang Lima Gumul Meriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77 Peringati Hari Jadi Kabupaten Kediri, Dhito Jadi Pengendali CikarUsai membuka acara Pekan Budaya dan Pariwisata 2019 yang ditandai dengan pemberangkatan Parade Budaya dan Mobil hias kemarin siang, sore ini 8/7, Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno mengunjungi stand pameran di Kawasan Simpang Lima waktu sudah mulai petang, hanya stand dari desa wisata dan perikanan yang mendapat kunjungan dari beliau. Potensi desa wisata memang menarik untuk diketahui. Di dalamnya terdapat bermacam-macam keunggulan mulai dari wisata, budaya hingga kulinernya."Potensi yang dimiliki oleh setiap desa di Kabupaten Kediri memang sangat lengkap dan beraneka ragam. Setiap tahun selalu kami ikutkan dalam kegiatan Pekan Budaya dan Pariwisata," terang Bupati Kediri."Tujuannya adalah sebagai ajang promosi mengenalkan potensi-potensi desa. Dengan cara ini diharapkan desa dapat termotivasi untuk mengembangkannya sebagai daya tarik wisata,” jelasnya."Jika pengunjung banyak, akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Seperti jajan Pasar Sor Pring Desa Ngadi, Medowo Kandangan, Sumber Podang Joho. Di setiap hari libur pasti banyak pengunjung yang datang," kunjungannya kali ini, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ir. Adi Suwignyo, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro drh. Munfarid, MM. Hari semakin sore dan pengunjung yang datang ke pameran semakin bertambah banyak pula, hal ini menunjukkan bahwa antusias masyarakat sangat tinggi. Kominfo/lks,yda,tj,wk
Kediri Antara Jatim - Pekan Budaya dan Pariwisata kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai upaya melestarikan dan promosi beragam potensi budaya di daerah ini."Ini bagian dari media promosi, apresiasi seni. Ada beragam kreativitas, produk unggulan, serta potensi dari berbagai daerah akan disuguhkan pada masyarakat luas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, mengatakan, beragam aktivitas itu sengaja akan digelar dalam festival ini. Bahkan yang istimewa, pelaksananaan pekan budaya tersebut juga bersamaan dengan pelaksanaan festival panji nasional yang merupakan bentuk kerja sama antara Pemkab Kediri, Pemprov Jatim, serta Kementerian Pendidikan dan kegiatan ini, pemerintah kabupaten mengusung tema "Panji Merajut Keharmonisan Nusantara". Kegiatan ini juga akan diikuti beragam unsur masyarakat umum maupun instansi. Mereka juga membuat beragam acara untuk memeriahkan kegiatan mengemukakan, mengawali kegiatan itu, akan diadakan parade budaya dan pawai mobil hias. Untuk mobil hias juga dihias sesuai dengan tema kebudayaan, misalnya Sri Tanjungg, Joko Kendhil, Ande-ande Lumut, Adipati Panjer, dan beragam tema lainnya."Untuk mobil hias ada beberapa tema yang diangkat dan acara ini diikuti oleh instansi pemerintah, swasta dan BUMD," mobil hias ini akan dipusatkan di kawasan Simpang Lima Gumul SLG. Kendaraan akan konvoi, sehingga masyarakat bisa melihatnya. Selain mobil hias, Krisna juga mengatakan pemerintah juga menggelar pameran pariwisata, budaya serta UMKM di lokasi SLG Kabupaten Kediri. Terdapat ratusan tempat yang disediakan baik untuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga keuangan dan perbankan, pelaku UMKM, maupun industri jasa keuangan dan lokasi itu, tambah dia, pelaku UMKM, industri, serta jasa pariwisata akan menyajikan beragam produk unggulan yang terbagi dalam beberapa zona atau kategori, yaitu zona kampung Panji dan rumah peradaban, zona pembangunan dan investasi kepariwisataan, zona desa wisata dan industri kreatif kepariwisataan, zona usaha mikro dan perdagangan, zona swasta dan permainan anak, zona komunitas dan "Kediri street food festival", serta zona "Kediri pioneering creativity contest".Krisna menambahkan, selain kegiatan tersebut, juga beragam pagelaran kesenian Panji dari berbagai daerah akan pentas. Misalnya, "Fashion barong", janger Banyuwangi, gambuh Denpasar Bali, wayang beber Pacitan, dan kinanti sekar dari Yogyakarta."Nanti juga ada pentas kreativitas sebagai sarana para generasi muda menyalurkan bakat dan kreasi, yang dikemas dalma lomba akustik dan festival teater Panji," kata juga mengatakan, kegiatan ini akan digelar mulai 16-22 Juli 2017. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan ditutup dengan pertunjukan tari kolosal barong Nusantara, tepatnya pada 22 Juli 2017 di kawasan SLG. Ia berharap, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sukses. Masyarakat pun juga akan semakin paham dengan beragam potensi budaya di Kabupaten Kediri, termasuk tentang cerita Panji. *
Kediri ANTARA News - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2017, mulai 16-22 Juli 2017, sebagai upaya melestarikan dan promosi beragam potensi budaya di daerah ini. "Ini bagian dari media promosi, apresiasi seni. Ada beragam kreativitas, produk unggulan, serta potensi dari berbagai daerah akan disuguhkan pada masyarakat luas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, Minggu. Ia mengatakan, beragam aktivitas itu sengaja akan digelar dalam festival ini. Bahkan yang istimewa, pelaksananaan pekan budaya tersebut juga bersamaan dengan pelaksanaan festival panji nasional yang merupakan program bentuk kerjasama antara Pemkab Kediri, Pemprov Jatim, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam kegiatan ini, pemerintah kabupaten mengusung tema "Panji merajut keharmonisan Nusantara". Kegiatan ini juga akan diikuti beragam unsur masyarakat umum maupun instansi. Mereka juga membuat beragam acara untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Krisna menyebut, mengawali kegiatan itu, akan diadakan parade budaya dan pawai mobil hias. Mobil hias juga dihias sesuai dengan tema kebudayaan, misalnya Sri Tanjung, Joko Kendhil, Ande-ande Lumut, Adipati Panjer, dan beragam tema lainnya. "Untuk mobil hias ada beberapa tema yang diangkat dan acara ini diikuti oleh instansi pemerintah, swasta dan BUMD," ujarnya. Parade mobil hias ini akan dipusatkan di kawasan Simpang Lima Gumul SLG. Kendaraan akan konvoi, sehingga masyarakat pun bisa melihatnya. Selain mobil hias, Krisna juga mengatakan pemerintah juga menggelar pameran pariwisata, budaya serta UMKM di lokasi SLG Kabupaten Kediri. Terdapat ratusan tempat yang disediakan baik untuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga keuangan dan perbankan, pelaku UMKM, maupun industri jasa keuangan dan pariwisata. Di lokasi itu, tambah dia, pelaku UMKM, industri, serta jasa pariwisata akan menyajikan beragam produk unggulan yang terbagi dalam beberapa zona atau kategori, yaitu zona kampung Panji dan rumah peradaban, zona pembangunan dan investasi kepariwisataan, zona desa wisata dan industri kreatif kepariwisataan, zona usaha mikro dan perdagangan, zona swasta dan permainan anak, zona komunitas dan "Kediri street food festival", serta zona "Kediri pioneering creativity contest". Krisna menambahkan, selain kegiatan tersebut, juga beragam pagelaran kesenian Panji dari berbagai daerah akan pentas. Misalnya, "Fashion barong", janger Banyuwangi, gambuh Denpasar Bali, wayang beber Pacitan, dan kinanti sekar dari Yogyakarta. "Nanti juga ada pentas kreativitas sebagai sarana para generasi muda menyalurkan bakat dan kreasi, yang dikemas dalam lomba akustik dan festival teater Panji," kata Krisna. Krisna juga mengatakan seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan ditutup dengan pertunjukan tari kolosal barong Nusantara, tepatnya pada 22 Juli 2017 di kawasan SLG. Ia pun berharap, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sukses. Masyarakat pun juga akan semakin paham dengan beragam potensi budaya di Kabupaten Kediri, termasuk tentang cerita Panji. Pewarta Destyan Hendri Sujarwoko/ Asmaul ChusnaEditor Unggul Tri Ratomo COPYRIGHT © ANTARA 2017
Kediri - Tari kolosal dengan penari barong sukses menyedot antusias warga Kediri. Acara ini menutup rangkaian pekan budaya Kabupaten Kediri. Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri berlangsung 7 warga memadati area monumen Simpang Lima Gumul Kediri, Minggu 14/7/2019. Acara ini pun semakin meriah karena melibatkan kurang lebih penari barong yang tersebar luas dari penjuru daerah. Beberapa daerah yang ikut tampil di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Lampung, Ponorogo hingga Madiun. "Pagelaran tari kolosal seribu barong ini dalam rangkaian Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri. Yang hadir ada seluruh pulau kecuali Papua. Ada perwakilan dari Medan, Bontang, Jawa hampir seluruhnya," kata Wakil Bupati Kediri Masykuri di sela acara di area SLG Kabupaten barong dan pejabat di Kediri/ Foto Andhika DwiPihaknya sangat senang dengan acara ini, terlebih lagi banyak daerah lain yang ikut serta. Dengan kehadiran delegasi dari daerah lain salah satu penyemangat, memberikan motivasi bagi Kabupaten Kediri sebagai Bumi Panji."Ini dalam rangka 'nguri-uguri' melestarikan. Kediri sebagai pusat cerita Panji, di mana cerita Panji sudah menjadi 'memory of the world' diakui dunia. Unesco menetapkan cerita Panji menjadi warisan budaya," kata menjelaskan tari barong merupakan salah satu sempalan dari cerita Panji. Dan diharapkan mampu mempromosikan potensi lokal kediri sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Simak Video "Puas Makan Nasi Goreng Kikil Porsi Jumbo" [GambasVideo 20detik] fat/fat
KEDIRI - Kabupaten Kediri siap menggaet lebih banyak wisatawan di tahun ini. Berbagai amunisi disiapkan. Salah satunya lewat Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Pekan Budaya dan Pariwisata terdiri dari Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Ada juga galeri pameran potensi Kediri hingga pagelaran seni dan kreativitas. Selain lokal, ada juga peserta dari enam daerah di Indonesia. Pekan Budaya dan Pariwisata akan digelar 7-13 Juli 2019.“Pergerakan wisatawan harus dioptimalkan. Apalagi, momentumnya masih libur sekolah. Untuk itu, kami gulirkan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Nantinya akan ada banyak aktivitas pariwisata di sini,” ungkap Kadis Pariwisata Kabupaten Kediri Suwignyo, Sabtu 1/6/2019.Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 adalah perhelatan ke-15. Konsep yang diusung Panji Balik Kampung’. Hal ini sebagai media terus menggaungkan cerita Panji yang sebelumnya dipilih Unesco sebagai Memory of the World MoW. Untuk temanya selaras Nyawiji Hayengkuyung Kadiri, Hanggayung Mukti’. Artinya, menyatukan hati, jiwa, cipta, rasa, dan karsa sebagai elemen penggapai cita-cita.“Semua aktivitas akan dikemas menarik. Konten sangat lengkap. Ada beragam potensi besar yang dimiliki akan ditampilkan. Untuk itu, silakan datang ke Kediri. Mari nikmati beragam kemeriahan pesta budayanya. Bagaimanapun, Kediri adalah destinsi wisata yang luar biasa,” terang Suwignyo kegiatan ini akan diawali Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Kemeriahan ini bisa dinikmati pada Minggu 7/7 pukul WIB. Startnya dimulai dari Halaman Kantor Pemkab Kediri. Lokasi finishnya berada di Kawasan Simpang Lima Gumul. Akan dimeriahkan juga Marching Band dari Akademi Perkeretaapian Indonesia API Madiun.“Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri adalah event yang sangat menarik. Kontennya sangat beragam dan disajikan secara padat. Kami merekomendasikan Pekan Budaya ini menjadi destinasi yang ideal untuk mengisi waktu libur,” jelas Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella digelar juga Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM. Pesertanya ada enam elemen, seperti instansi pemerintah, seperti BUMN, BUMD, dan Perusahaan Swasta. Bergabung juga industri dan jasa pariwisata hotel, restoran, TA/TO, daya tarik wisata, wahana rekreasi. Komposisi lengkap dihadirkan juga UMKM, Lembaga Keuangan/Perbankan, hingga Asosiasi Pariwisata, Seniman, juga Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM akan menampilkan sedikitnya 228 stan. Nantinya pameran terbagi dalam enam zona. Ada Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan, zona ini menampilkan 20 stan yang berisi seluruh pelaku industri pariwisata Kediri. Zona lain, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan yang ditopang 48 stan. Pengisinya instansi pemerintah juga dibangun juga zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban. Diberi space 1 blok 12x18 meter, zona ini berisi seluruh hasil karya seni kriya hingga fotografi. Ada juga zona Usaha Mikro dan Perdagangan dengan 60 stan. Area lainnya berupa Swasta dan Permainan Anak dengan 100 stan, lalu Kediri Street Food Festival menjadi zona ke-6 pameran.“Semuanya sudah tertata dengan baik. Hal ini tentunya akan memudahkan wisatawan dalam mencari konten atau kerajinan tangan yang diinginkan. Kami optimistis, event ini akan dibanjiri oleh wisatawan. Dengan melibatkan seluruh stakeholder, pariwisata di Kediri akan semakin solid,” kata Adella tarik event memang dikuatkan dengan Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreativitas. Ada delapan aktivitas budaya yang akan ditampilkan. Pagelaran Kesenian menyajikan Drama Tari Panji Asmarantaka, Ludruk, Ketoprak, Jaranan, dan Lomba Menyanyi Campur Sari. Pentas Kreativitas ada Festival Band, Storytelling Cerita Panji, Paduan Suara Pelajar, dan Pemilihan Putra Putri Batik 2019.“Ada banyak warna budaya yang ditampilkan. Nuansa tradisional dan modern disandingkan sehingga saling menguatkan. Dengan treatment seperti ini, beragam tradisi dan budaya akan lestari. Sikap empati besar akan diberikan para milenial karena mereka juga diberikan space lebar berkreasi,” papar Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Kemenpar Wawan tema, Ruwatan Panji dilakukan Selasa 9/7/2019 pukul WIB. Lokasinya berada di Candi Tegowangi, Plemahan, Kediri. Lalu, Kediri Street Food Festival ditampilkan 7-13 Juli mulai pukul WIB. Lokasi di Parea Pameran Pekan Budaya dan Pariwisata. Berbagai space, ada Tampilan Duta Panji di enam daerah, yaitu Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Panji, seminar Panji Nusantara digelar Kamis 11/7/2019 pukul WIB. Lokasinya berada di Convention Hall Kawasan Simpang Lima Gumul Kediri. Lalu, Panggung Budaya Panji dibuka 7-13 Juli 2019 di Stage 3 area pameran budaya. Rangkaian event pun ditutup Tari Kolosal Barong Sewu, Sabtu 13/7/2019. Lokasinya di Kawasan Simpang Lima Gumul.“Kediri menjadi destinasi wisata yang istimewa. Melalui cerita Panji, mereka bisa mengeksplorasi semua potensinya hingga menjadi komoditi wisata menarik. Kemasannya bagus. Bagi wisatawan, segera atur perjalanan menuju Kediri. Lalu, temukanlah beragam experience budaya terbaik di sana,” tutup Menteri Pariwisata Menpar Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik Asia Pasifik.alf
pekan budaya dan pariwisata kabupaten kediri